Action Cam Murah Meriah Buat Travelling

Virus action cam makin hari makin menjamur sob. Diawali dengan boomingnya GoPro yang dampaknya luar biasa, menjadikan berbagai macam produsen elektronik mulai berlomba-lomba untuk membuat gadget serupa. Apalagi produsen yang berasal dari Tiongkok. Mulai yang abal sampai yang bener berkualitas semua ada.

SJCAM

Dengan harga GoPro yang tinggi, awalnya gue memilih untuk membeli SJCAM SJ5000+ Wifi. Dibekali prosesor Ambarella A7LS (yang dipake di Gopro) dan image sensor Panasonic, SJCAM udah cukup memenuhi kebutuhan jeprat jepret dikala ngetrip. Dukungan firmware yang terupdate dan Mobile App untuk Android juga iOS selalu tersedia di Official Web SJCAM. SJCAM gue sendiri asli lho.. Bukan bajakan yang banyak di pasaran. Jika membeli produk SJCAM, bisa dicek keasliannya dengan memasukkan kode yang tertera di kemasan DISINI.

Kenapa gue pilih SJCAM SJ5000+ Wifi? Karena seri dibawahnya punya spesifikasi nanggung, sob! Cek tabel dibawah :

Source : Dashcam Talk

With SJ5000+ Wifi

Jangan khawatir kalo menemukan kesulitan dalam pemakaian SJCAM. Komunitas SJCAM di Indonesia ada kok.. Jadi bisa sharing-sharing berbagi ilmu, pengalaman, tips dan trik. Sharing sama gue juga ayok. Untuk forum luar berbahasa Inggris dan terupdate oleh orang dari SJCAM, bisa liat DISINI. SJCAM SJ5000+ Wifi gue tebus dengan harga Rp2.300.000,- ($170 luar Indonesia).

XIAO YI

Kemudian gue coba lagi beli budget action cam Xiaomi Yi Camera dengan harga Rp1.050.000,- (Basic Edition). Beli Yi Cam karena ngeliat jeroannya Ambarella A7LS dan image sensor Sony Exmor. Wow.. Mewah dengan harga murah, asesorisnya juga banyak. Mulai menjajal kamera ini di bulan Oktober lalu saat ke Bali. Kualitas gambar yang dihasilkan beda jauh dengan SJCAM SJ5000+ Wifi. Image sensor berbicara, bung!

With Yi Camera

Hanya saja gue agak kesulitan dalam men-setting Yi Cam karena udah dari pabrikan ga punya layar di belakang kameranya. Alhasil wajib koneksi ke handphone dulu buat setting default. Duh.. Ribet euy! Tapi.. Memang pada dasarnya kita akan men-setting kamera pada kondisi-kondisi tertentu aja. Gak setiap saat.. Lama-lama gue terbiasa dan mulai enjoy. Jika kalian punya Yi Cam dan masih bingung dengan settingannya, nih gue jelasin di bawah :

Yi Camera with Original Waterproof Case

Gue mulai secara garis besar dengan menu di Setting. Pastiin udah download Yi Action App dari Store ato App Store. Logo-nya seperti dibawah ini :

 Nyalain Yi Cam-nya, tunggu sebentar biarkan kedip-kedipnya hilang. Setelah itu pencet tombol Wifi-nya sekali aja. Kalo dua kali, itu untuk bluetooth.

Tombol Wifi

Setelah berhasil tersambung, tekan icon gerigi di sudut kanan atas dan keluarlah tampilan menu setting. Patut diperhatikan terlebih dahulu, seri Yi Cam gue 23L dengan firmware 1.2.13.

1. Metering

Metering berfungsi sebagai pengukur / pengatur pencahayaan pada objek. Ada tiga fungsi metering di Yi Cam, yaitu Center, Matrix dan Spot. Center untuk fokus pencahayaan pada objek yang terdapat di tengah frame, Matrix untuk fokus pencahayaan yang merata pada seluruh frame dan Spot untuk fokus pencahayaan dalam keadaan sumber cahaya didepan kamera (back light). Disini gue memilih Metering Matrix karena gue pakenya untuk memotret landscape.

2. Resolution (Photo)

Disini gue memakai resolusi 8 Megapixel aja, biar menghemat kapasitas SD Card juga mengoptimalkan kerja lensa dan image sensor. Toh bukan buat produksi juga, jadi ga perlu resolusi tinggi.. Gue ingatkan juga, kualitas gambar tidak ditentukan oleh besarnya Megapixel suatu kamera, tapi image sensornya yang menentukan.

3. Default Photo Mode

Gue memilih timer untuk pake selfie baik di darat maupun bawah laut. Secara default, mode timer di Yi Cam berdurasi 3 detik.

4. Default Photo Mode

Ini adalah mode saat pertama kali menyalakan Yi Cam. Pilihannya hanya ada dua yaitu Photo dan Video. Disini gue memilih mode Photo. Untuk ke mode Video cukup tekan tombol Power sekali. Jika ingin kembali kemode Photo, cukup tekan tombol Power sekali lagi. Video akan siap merekam ketika lampu LED di samping tombol shutter, di belakang dan di bawah kamera menyala.

Siap Merekam Video

5. Lens Distortion Adjustment

Ngga suka dengan tampilan 'melengkung' pada hasil foto / videonya? Geser ke kanan buletannya sebelum mengambil foto.

Udah jelas? Kalo udah, kameranya siap dibawa berpetualang. Let's Go!

Settingan Foto

Timer

Timer di Yi Camera

Biar ada waktu buat pose maupun selfie, pake timer saat memotret. Countdown 3s (3 detik) udah cukup buat selfie pake tongsis.

Time Lapse

Mode Time Lapse, akan membiarkan Yi Camera mengambil gambar tiap jangka waktu tertentu. Defaultnya, Yi Cam mengambil gambar tiap setengah detik setelah kita memencet Shutter. Jika ingin mengubahnya silahkan pilih pada bagian Interval. Gue kadang pakai 1s, artinya 1 foto per 1 detik. Tekan shutter kembali kalo udah selesai. Kalo dibiarin, Yi Camera ngambil gambar terus menerus sampe SD Card penuh.

Burst

Ini buat ambil foto banyak dalam detik. Setingan utama ada di Frequency. Contoh di atas, 7p/s artinya kamera akan mengambil 7 foto dalam 1 detik.

Selfie Di Dalam Air

Gampang-gampang susah nih buat pemula. Tapi sebelum nyemplung, siapkan dulu Waterproof Case-nya. Gue saranin pake yang Original punya Yi Camera yang telah teruji. Ada juga case alternatif merek lain, hanya saja gue kurang yakin dengan Quality Controlnya. 

Untuk settingannya, bisa dengan settingan foto Timer, Time Lapse atau Burst. Diatur langsung di Default Photo Mode (nomor 3 diatas). Gue biasanya pake timer 3 detik aja. Bebas mau pilih settingan yang mana, semakin banyak foto semakin bagus buat dipilih-pilih karena untuk nyelam sampai kebawah aja butuh usaha ekstra.

Bluetooth Remote Control

Remot Yi Camera ini paling aneh. Gak ada tombol On / Off powernya sob! Hahahaa.. Tapi jangan khawatir. Sepertinya otomatis mati sendiri kalo gak konek ke Yi Camera. Baterai remotnya sendiri diklaim tahan sampai 1 tahun. Cara pairing bluetooth remote ke Xiaomi Yi Camera :

1. Nyalakan kamera, tunggu sampai selesai kedap kedip

2. Tekan tombol Wifi 2 kali 

3. Tekan tombol switch di remote (tombol yang ada lampu LED-nya)

4. Tunggu sebentar, jika lampu LED Wifi di kamera menyala tanpa kedip (kadang juga LED-nya mati), tandanya sudah terhubung

5. Tekan kembali tombol switch di remote

6. Jika terhubung, Yi Cam akan bunyi ketika kita memencet tombol switch

Satu hal lagi tentang Remote Yi Cam : Jangan dicelupin di air / diajak basah-basahan!

Walau dilapisi karet, remotnya tetap mati total kalo kemasukan air.

Refocus!

Ini emang bikin gemes nih.. Saat beli Yi Camera dan jajal sana sini, gue mulai aneh dengan fotonya. Hasil foto Yi Camera gue lebih fokus ke tongsis, sedangkan gue sedikit nge-blur / buram. Dan setelah gue browsing-browsing, lensa gak fokus emang penyakit umum di beberapa keluaran Xiaomi Yi. Solusinya? Yaa refocus.. Gue memberanikan diri untuk membongkar kamera gue sendiri.

Begini cara gue Refocus Yi Camera :

1. Lepas cover depan Xiaomi Yi Camera.

2. Keruk lem yang menempel di bawah lensa. Lem ini bawaan pabrik yang fungsinya supaya lensa ga geser-geser lagi.

3. Jika sudah bersih dari lem, puter dikit ke kiri melawan arah jarum jam. Jika sudah bergerak, diamkan di posisinya.

4. Nyalakan kamera, lalu sambungkan ke handphone via Wifi

5. Ambil gambar, lalu download ke handphone. Liat hasilnya, apakah masih nge-blur atau baik?

6. Jika masih nge-blur, putar sedikiiiitt aja ke kiri lalu ulangi nomor 5

7. Hasil foto makin baik, lakukan nomor 6 sampe dapat hasil yang tajam. Kalo makin nge-blur, mungkin fokusnya diputar ke kanan. Ulangi dari nomor 3 tapi ganti arahnya ke kanan.

8. Kalo udah dapat hasil yang tajam, segera lem kembali lensa kameranya dengan lem plastik / lem tembak. Jangan pake Powerglue yak!

Ada banyak cara Refocus di Youtube. Silakan dibrowsing.. Gue juga melakukan Refocus pada SJCAM gue, dan hasilnya makin bagus lho.

 Ada pertanyaan tentang Yi Cam / SJCAM-nya?

Komen dibawah yaa.. Bookmark bila perlu.