Ngabisin Weekend di Pulau Pari, Kepulauan Seribu


Pulau Pari adalah salah satu bagian dari Kepulauan Seribu. Pulau yg awalnya tak berpenghuni ini menjadi salah satu pilihan masyarakat Jakarta untuk berwisata maupun berlibur.

Perjalanan ke Pulau Pari bersama teman-teman dimulai dari berlabuh dengan kapal motor di dermaga Muara Angke dengan durasi 2 jam perjalanan.















Sesampai di Pulau Pari, kami langsung dipandu oleh Pak Robin sebagai pemandu kami menuju homestay untuk beristirahat sejenak. Homestay-nya sendiri ber-AC, cukup nyaman buat kami yang mulai kepanasan dengan suhu udara di Pulau Pari. Tidak lama kemudian kami disuguhkan makan siang khas masakan rumahan.

Setelah makan, kami disiapkan alat-alat snorkeling oleh pemandu kami. Tepat jam 2 siang kami pun bersiap-siap menuju spot snorkeling.



Lokasi snorkelingnya sendiri tidak jauh dari dermaga Pulau Pari sekitar 2-3 km dari bibir pantai.

Menjelang sore, angin mulai bertiup lumayan kencang. Pak Robin mengisyaratkan untuk segera naik ke kapal dan kembali ke pulau melihat gelombang air mulai tinggi.

Sampai di homestay, kami kembali istirahat dan mandi lalu bersiap-siap untuk jalan-jalan sore dengan menggunakan sepeda menuju pantai LIPI untuk menikmati sunset. Tidak ada jalan beraspal di pulau ini. Masyarakat sekitar menggunakan motor, triseda angkutan dan sepeda untuk transportasinya. Sayang, rata-rata sepeda yg disewakan untuk wisatawan tidak terawat dengan baik.

















Sekembalinya ke homestay selepas sunset, pemandu kami menyuguhkan makan malam dan bakar2an ikan.

Selelah-lelahnya badan, sangat disayangkan jika tidak bangun pagi-pagi buta. Ya, demi mengejar sunrise dan jalan-jalan ke pantai pasir perawan (virgin beach) sebelum bertolak kembali ke Jakarta.

Puas foto-foto menjelajah di pantai pasir perawan, kami kembali ke homestay untuk bersiap-siap kembali ke Jakarta.

















0 comments: