5 Cara Snorkeling Aman

Pasang mask, gigit snorkelnya, pake pelampung dan tidak lupa pake fin kemudian langsung nyemplung menikmati indahnya bawah laut beserta faunanya. Iya, snorkeling memang semudah itu. Cukup sederhana dan juga murah meriah jika dibandingkan dengan menyelam. Dengan menyewa alat snorkeling lengkap seharga Rp40.000 - Rp100.000 sehari, kita sudah bisa melakukannya tanpa harus punya kemampuan berenang yang handal. Pernah terpikirkan ngga bahayanya apa kalo kita melewatkan beberapa hal penting dibawah ini? 

Bukan buat nakut-nakutin, lhooo..


Lakukan Bersama Teman
Tingkat keamanan sebenarnya yang paling penting saat snorkeling adalah jangan pernah melakukannya sendiri. Iya sih, snorkeling emang olahraga air yang sangat gampang, terjangkau dan menyenangkan. Tapi coba pikirin apa yang kamu lakukan kalo secara ngga sengaja kena bulu babi atau disengat binatang laut lainnya? atau tiba-tiba kaki kram dan ngga kuat untuk kembali ke perahu?

Snorkeling lah bersama teman kamu atau setidaknya ada yang dampingin supaya kegiatan snorkeling lebih nyaman dan aman. Tetap dekat bersama-sama saat kamu merasa udah berada di luar jangkauan dari jarak teman terdekat.



Tetap Dekat Dengan Pantai
Pastikan tempat snorkeling juga selalu dekat dengan pantai agar bisa kembali dengan cepat ketika kita mulai kelelahan dan tidak mampu kembali ke kapal / perahu. Jangan lanjutkan snorkeling jika kamu ngerasa arus laut cukup kencang atau lautnya sedang bergelombang. Dua hal tersebut bisa menguras tenaga tanpa disadari. Ini pernah gue alami ketika snorkeling di Cemara Kecil Pulau Sebuku, tiba-tiba gelombang laut tinggi dan mengharuskan untuk balik lagi ke kapal. Keadaan waktu itu, gue harus melawan gelombang untuk kembali. Yang ada gue kelelahan ditengah perjalanan dan mau gak mau teman harus menjemput gue.



Kenali Sekitar Lokasi Snorkeling
Sebelum turun nyemplung snorkeling, ada baiknya tanya dulu ke (jika ditemani) guide atau kru kapal yang membawa kita apa-apa saja biota laut yang ada dibawah. Harap berhati-hati snorkeling di sekitar pantai berbatu atau laut dangkal dengan banyak karang tajam yang dapat menyebabkan luka atau pun cedera. Sebaiknya hindari deh laut dangkal 1 - 2 meter yang dibawahnya banyak karang. Gue udah pernah keguling-guling diatas karang kena gelombang. Hasilnya luka-luka kayak abis dikeroyok cakaran kucing sana sini. Karang-karangnya jadi ikutan rusak juga sob!

Jika lagi snorkeling di perairan terbuka, hati-hati dengan gelombang dan arus pasang. Dalam hitungan menit kamu bisa terbawa jauh dari kapal / teman terdekat.



Stamina Rendah
Sering kali kita salah menilai kemampuan dan daya tahan badan sendiri yang kenyataannya lebih cepat kelelahan. Selain untuk keselamatan, pelampung juga bisa menghemat tenaga kita. Jadi ngga perlu susah payah terus mengayunkan kaki untuk menjaga sebagian badan tetap di permukaan. Cukup diam aja di tempat jika anggota badan kita lelah. 



Hindari Menyentuh Segala Bentuk Kehidupan Laut 
Meskipun sebagian besar hewan air akan menghindari kontak dengan manusia, banyak juga makhluk laut yang memiliki beberapa metode pertahanan jika mereka merasa dalam bahaya. Amannya, jaga jarak dari semua makhluk laut yang belum kamu ketahui. Dan usahain untuk ngga bikin gerakan tiba-tiba yang bisa mengejutkan makhluk laut. Jika sedang sial, kamu bisa diserang lhooo...




Mau ngerasain snorkeling aman?
Ke Pulau Pahawang bareng yuk!



0 comments: