Perjalanan dimulai tengah malam menuju Serang, Banten. "Ada yang tau jalan ke Pelabuhan Paku?". Semua teman-teman perjalanan di trip ini geleng-geleng kepala. Gak ada yang tau jalan coy! Hahahahaa.. Yasudah, jalan aja dah!
3 jam berlalu, mengandalkan Waze, sampailah di Pelabuhan Paku (Anyer). Jam menunjukkan pukul 2 dini hari. Tanda-tanda nih ga bakal tidur lagi.. Karena guidenya bilang kapal tiba dipagi hari, maka selonjoran ajalah di warung sekitar pelabuhan situ sambil ngalor ngidul nyeruput kopi dan teh hangat. Menjelah subuh, guide-nya datang dan berangkat lah kita menuju Pulau Sangiang. Dari Pelabuhan Paku ke Pulau Sangiang menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam. Gue tidur aja di kapal..
Tiba di Tanjung Bajo, langsung bongkar muatan. Matahari pagi belum terlalu tinggi.. Masih hangat-hangatnya. Atur barang-barang, lalu pasang tenda. Emang dasarnya udah gatel mo maen di laut, tenda beres buru-buru ganti baju basah, nyemplung dah!
Menyusuri bibir pantai Tanjung Bajo ke arah Lagoon Bajo kudu hati-hati karena banyak karang di area dangkalnya. Bagian laut yang agak dalam ada di sisi kanan pantai. Arus pagi itu gak terlalu kencang, jadi enak buat snorkelingan. Apalagi pas ikan-ikan lagi banyak berkeliaran cari sarapan. Jadi semangat buat motret kejar-kejar ikan. Hehee..
Visibility ke bawah laut cukup bagus. Bener-bener memanjakan mata ketika cahaya matahari juga masuk ke bawah. Karang dan ikan-ikannya berwarna-warni menambah nikmatnya selam bebas disini. Menjelang pukul 11 siang, arus laut mulai terasa, diikuti dengan butir-butir pasir yang mulai nampak di depan mask.
Cukup snorkeling dan divingnya. Karena emang gue baru beberapa jam tidur, mulai berasa capek. Selepas bilas, makan siang yang dimasakin sama penduduk disekitar situ datang. Ahh.. Surga dunia! Ikan kakatua bakar! Dagingnya empuk dan manis di lidah. Baru kali itu juga makan ikan cantik yang biasa gue kejar-kejar. Enak juga..
Seperti pada umumnya orang capek makannya banyak. Mata kriyep-kriyep ngantuk! Maka jadi lah gue tepar tidur di dalam tenda gak peduli panasnya kayak apa.. Pokoknya tidur!
Menjelang sore, persiapan trekking menjelajah pulau. Sangiang memang cukup luas untuk di jelajah, luasnya sekitar 700 hektar. Beda dengan pulau-pulau yang ada di gugusan pulau seribu. Kombinasinya bukit-bukit, hutan, tebing karang dan pantai. Tujuan pertama trekking adalah menuju goa kelelawar. Goa ini tembus ke laut, jadi dibawahnya ada ombak. Lumayan bisa nyeret orang.. Gede coy!
Puas foto-foto menjelajah disini, pindah lagi ke goa kelelawar lainnya. Perjalanan kesana mulai nanjak cantik dibarengi dengan nyamuk-nyamuk beserta serangga lainnya menemani. Setelah nanjak, turun lagi dari melalui tebing yang sudah disediakan tali dan tangga kayu. Harus hati-hati turun disini karena lumayan tinggi sekitar 5-6 meter. Kalo jatuh, rumah sakit jauh bos!
View goa keleawar yang kedua ini lebih epic dari yang pertama. Ombaknya tinggi-tinggi pecah di tebing yang cukup curam. Kalo kalian baru pertama kali kesini, gue saranin pegangan yang bener, pijak yang mantap kalo naik ke tebingnya.

Lanjut ke spot berikutnya! Masih dengan trekking nanjak menuju pos peristirahatan di puncak bukit. Pemandangan diatas bukit bener-bener emejing! Di pos ini kita bisa liat Pulau Sebesi dan Krakatau dari kejauhan dihiasi dengan matahari sore menuju terbenam.
Nampak juga Pantai Pasir Panjang dengan ombaknya yang bergulung-gulung. Cuaca sore itu agak mendung walaupun hujan mengguyur Sebesi dan krakatau, Sangiang adem ayem aja..
Visibility ke bawah laut cukup bagus. Bener-bener memanjakan mata ketika cahaya matahari juga masuk ke bawah. Karang dan ikan-ikannya berwarna-warni menambah nikmatnya selam bebas disini. Menjelang pukul 11 siang, arus laut mulai terasa, diikuti dengan butir-butir pasir yang mulai nampak di depan mask.
Penampakan Tenda-Tenda Kami Dari Laut |
Ikan ini nyaplok jari dan kamera gue. Untung ikan kecil! |
Seperti pada umumnya orang capek makannya banyak. Mata kriyep-kriyep ngantuk! Maka jadi lah gue tepar tidur di dalam tenda gak peduli panasnya kayak apa.. Pokoknya tidur!
Menjelang sore, persiapan trekking menjelajah pulau. Sangiang memang cukup luas untuk di jelajah, luasnya sekitar 700 hektar. Beda dengan pulau-pulau yang ada di gugusan pulau seribu. Kombinasinya bukit-bukit, hutan, tebing karang dan pantai. Tujuan pertama trekking adalah menuju goa kelelawar. Goa ini tembus ke laut, jadi dibawahnya ada ombak. Lumayan bisa nyeret orang.. Gede coy!
Puas foto-foto menjelajah disini, pindah lagi ke goa kelelawar lainnya. Perjalanan kesana mulai nanjak cantik dibarengi dengan nyamuk-nyamuk beserta serangga lainnya menemani. Setelah nanjak, turun lagi dari melalui tebing yang sudah disediakan tali dan tangga kayu. Harus hati-hati turun disini karena lumayan tinggi sekitar 5-6 meter. Kalo jatuh, rumah sakit jauh bos!
View goa keleawar yang kedua ini lebih epic dari yang pertama. Ombaknya tinggi-tinggi pecah di tebing yang cukup curam. Kalo kalian baru pertama kali kesini, gue saranin pegangan yang bener, pijak yang mantap kalo naik ke tebingnya.
Temen gue gak gerak karena lututnya lemes liat ke bawah. Hahahaa.. |
Nampak juga Pantai Pasir Panjang dengan ombaknya yang bergulung-gulung. Cuaca sore itu agak mendung walaupun hujan mengguyur Sebesi dan krakatau, Sangiang adem ayem aja..
Menuruni bukit, tembus di Pantai Pasir Panjang. Langsung ke warung beli es kelapa muda. Iya, ES! Gue cukup kaget karena ada es di pulau ini. Secara listriknya aja pake genset.. Sembari teman-teman lain istirahat, gue keliling-keliling di sekitar tebing pantai. Nemu domba peliharaan masyarakat sekitar.. Udah kayak di luar negeri aja domba main di tebing-tebing. Hahaa..
Sunset dihari itu kurang oke karena kebanyakan awan mendungnya.
Menjelang magrib, balik ke tenda. Gue kira perjalanannya bakal jauh trekking lagi, eh ternyata deket. Jalannya juga lurus-lurus aja. Malam harinya gak ada lagi kegiatan selain bikin api unggun dan becanda bareng teman-teman.
Lanjut?
Hari ke 2 : Sangiang's Golden Sunrise
gan biaya kapal buat nyebrangnya kena berapa gan?
ReplyDeleteSekitar 1.5 - 1.8 juta buat 2 hari
Deleteada kontak nya ga untuk sewa kapal/guide nya gan ?
ReplyDeleteSama sekali ga punya sob..
DeleteBoleh minta kontak orang kapalnya mas thanks reno.furstina@gmail.com
ReplyDeleteBoleh minta kontak orang kapalnya mas thanks reno.furstina@gmail.com
ReplyDeleteUdah terjawab diatas yaa.. :)
DeleteIni cuma ikut temen aja yg kebetulan diajak juga..
ReplyDelete