Kemping Ceria di Pulau Air, Kep. Seribu

Masa-masa puasa telah usai, gak sabar maen-maen air di laut. Yaa walaupun gue agak nekat di minggu ketiga puasa keluyuran di Pulau Harapan...dan tetep puasa. Ahahaa.. Lanjut! Gue dan temen-temen ngejajal kemping di Pulau Air, Kepulauan Seribu.

Pulau Air, Kep. Seribu

Pulau Air berdekatan dengan Pulau Pramuka hanya kurang lebih 45 menit. Start dari Kaliadem naik KM. Dolphin menempuh perjalanan 2 jam ke Pulau Pramuka. Sampai di Pulau Pramuka sekitar jam 10, isi perut dulu di warung terdekat sambil nunggu kang kapal nyiapin kapal, beberapa alat snorkeling yang disewa dan air galonan keperluan kemping.




Cuaca super cerah, laut biru yang tenang, langsung menuju spot snorkeling pertama di dekat-dekat Pulau Air. Karang-karang disini lumayan besar dihiasi ikan-ikan karang lumayan banyak. Arusnya ga begitu kencang hanya saja pilih spot jangan sampe berdekatan dengan pengunjung lain yang lagi snorkeling. Dijamin, jarak pandang terhalang dengan pasir yang melayang-layang karena saking banyaknya yang ngepak-ngepak fin.

Karena terumbu karang disini besar-besar, ada beberapa yang membentuk celah. Jadi buat kalian yang bisa nyelam bebas bisa tuh lewat di celah-celah maupun lobang di karangnya.


Selalu ada nih ikan kakatua wara wiri bersama kalo lagi cari makan.




Pindah ke spot kedua dekat Pulau Panggang, lautnya udah mulai sedikit berarus. Pergantian suhu air yang hangat dan dingin makin sering di rasakan, begitu pula dengan pasir-pasirnya yang ikut terbawa. Disini ga terlalu lama snorkeling-nya mengingat hari udah semakin sore dan kita belum memasang tenda dan masak untuk makan malam.




Menuju Pulau Air, melewati kanal buatannya. Sangat jelas kanal ini buatan dan sisa kerukannya ditimbun di sisi kanan kiri dan menjadi pulau-pulau mini karena timbunannya sudah ditumbuhi pohon kayu angin. Pohon khas yang banyak tersebar di Kepulauan Seribu. Mungkin karena timbunan ini air di kanalnya sangat tenang, seperti kolam alami. Jika diliat secara luas, Pulau Air ini terdiri dari beberapa pulau-pulau kecil di sekitarnya berdekatan.




Tiba di pesisir timur Pulau Air, terlihat banyak yang sudah mendirikan tendanya. Sepertinya kita kehabisan spot bagus untuk nenda di pulau utamanya. Dan sewaktu mau mencari tempat lainnya, timbul masalah. Kapalnya mogok! Ahahaa.. Udah diengkol berkali-kali gak mau nyala. Hopeless, terpaksa turun dan segera bongkar muatan karena udah kesorean menjelang magrib. Sementara kang kapal menunggu jemputan rekannya dari Pulau Pramuka untuk narik si kapal mogok dan nganterin ikan buat bakar-bakaran makan malam, kita masang tenda gak lupa juga nyiapin bahan makanan yang udah kita bawa masing-masing.

Dimalam hari, apalagi yang dilakukan selain bakar-bakar ikan, makan bareng dan ngobrol-ngobrol. Quality time! Sekitar jam 4 dini hari sempat pada bangun mindah-mindahin baju yang dijemur karena angin kencang sepaket dengan guyuran hujan.



Pagi hari, menikmati sunrise tepat dipinggir pantai tenda kita berdiri sambil nyiapin mie instant buat sarapan. Ternyata semaleman banyak yang tidurnya gak nyenyak. Bukan karena kepanasan, bukan pula gak enak posisinya. Tapi banyak 'penunggu' Pulau Air yang nyamperin tenda gangguin penghuninya. Mulai dari yang goyang-goyangin tenda, sampe nongolin wajahnya masuk ke tenda. Ahahhaaa..


Selesai sarapan, langsung beres-beres packing ga lupa juga sampah-sampahnya juga dikumpulin. Sembari menunggu kapal jemputan datang, main-main dulu di sekitar dermaga Pulau Air. Lebih cocok gue bilang pelabuhan daripada dermaga.





Sampai di Pulau Pramuka, langsung mandi bilas karena emang kemarinnya gak mandi. Sehari semalem abis snorkeling gak mandi bilas. Hehehee.. Abis makan siang, langsung segera naik aja ke KM. Dolphin yang udah parkir di dermaga biar dapet tempat enak buat selonjoran.



Bye, Air island!












0 comments: