Jelajah Makassar Hari Kedua - Mencari Hiu di Pulau Kambing

Start dari Maros sore hari, tiba di Tanjung Bira, Bulukumba dini hari. Check-in di penginapan Biranautica.. Gak berasa ternyata perjalanannya kurang lebih 7 jam menyusuri jalur selatan. Kudu istirahat kumpulin tenaga nih.. 


Jarak Tanjung Bira dari Makassar sekitar 200 Km. Berhubung gue startnya dari Maros, jadi totalnya sekitar 240 Km. Jadi gak heran tibanya dini hari. Memang butuh perjuangan dan pengorbanan untuk tiba disini. Lebay!

Pantai Pasir Putih Tanjung Bira
Let's go snorkeling!
Setelah sarapan, langsung siapin peralatan tempur. Kapal speedboat yang dicharter udah parkir di Pantai Tanjung Bira siap membawa kami ke spot-spot kece badai. Spot pertama adalah Pulau Kambing berjarak kurang lebih 20 menit dari Tanjung Bira.

Pulau Kambing, Tanjung Bira, Makassar
Entah kenapa namanya Pulau Kambing tapi gak ada kambing satu pun disini. Yang tinggal disini juga gak ada. Rata-rata pada takut tinggal karena ombaknya kalo lagi ngamuk super gede. Kalo ada apa-apa jadi gak bisa kemana-mana. Padahal, kata nelayan setempat lokasi sekitar Pulau Kambing ikannya berlimpah. Mungkin karena arusnya lumayan juga kali ya..


Dilihat sekilas, sekeliling Pulau Kambing ini adalah tebing-tebing aja.. Gak ada pantainya. Ini bukan pulau pada umumnya tapi seonggok batu karang raksasa. Mungkin kalo di-flashback ribuan tahun lalu puncak pulau ini masih dibawah permukaan air laut. Perkiraan gue sih gitu..

Ahh sudah lah.. Mari nyemplung!


Spot di Pulau Kambing ini berupa dinding karang yang konon katanya berkedalaman sampai 60 meter. Airnya bening sob! Banyak ikan-ikan karang berkeliaran.. Karena pulau ini kebanyakan wall-reef, paling cocok scuba diving. Dengan arusnya yang lumayan kuat gue yakin makhluk-makhluk di kedalaman 10 meter lebih, pasti lebih beragam dan aneh-aneh.

Tepian wall Pulau Kambing 
Pada wara wiri nyantai 
Ikan Badut dimana-mana pasti ada
Pulau Kambing juga dikenal oleh kalangan divers sebagai salah satu spot hiu. Menurut info yang gue dapet, hiu penghuni karang-karang pulau Kambing adalah hiu black tip dan white tip. Jika beruntung, bisa nemu hiu martil (hammer-head) maupun hiu paus (whale shark) yang lagi kondang di Gorontalo dan Derawan. Kebayang mereka wara wiri di deket kita yang lagi snorkeling? Jelas ngga dong.. Mereka baru bisa ditemuin di kedalaman 15 meter kebawah karena karakteristik hiu yang mencari arus kuat. Tenang aja.. Aman kalo levelnya masih tipis-tipis permukaan. Konon di bulan Oktober, bisa liat ikan mola-mola yang lagi berjemur di sekitar pulau ini.

Finding Shark!
Somehow, gue penasaran aja. Pasti ada hiu yang nongkrong di pesisir pulau Kambing. Secara karang-karang di dekat permukaan pulau ini arusnya juga lumayan. Maka keliling lah gue memantau batu karang yang bercelah. Hiu karang suka ngumpet soalnya.. Dan bener aja, ibarat pepatah Ada Hiu Dibalik Batu (udang woooiii..) gue nemu 3 ekor hiu berukuran sedang (1-1,5 m) lagi selonjoran. Bobo siang mungkin..



Yang divideo ini keliatannya cuma 2 ekor. Ada lagi satu belom nongol aja dari dalam. Masih sembunyi..

Hiu sirip putih (white tip shark)

Matahari udah diubun-ubun. Saatnya istirahat dan makan siang.. Dari Pulau Kambing menuju ke resto tengah laut dibagian utara Pulau Liukangloe. Nama Liukangloe diambil dari bahasa Konjo yang terdiri dari kata liu-liukang yang artinya 'kayu hitam' dan loe yang artinya 'banyak' karena pada masanya terdapat banyak kayu hitam di pulau ini.

Resto ini ngebolehin tamu yang berkunjung sekedar numpang makan (bawa makanan dari luar) dan juga menyediakan makanan seafood. Boleh rikues mau makan ikan apa.. Kalo gak ada di stok, tar ada yang ke pulau cariin ikannya.

Pulau Liukangloe, Tanjung Bira, Makassar
Resto di tengah laut
Ditengah-tengah resto ini ada kolam yang isinya 2 ekor penyu, ikan-ikan karang dan lobster. Bisa nyemplung kalo mau foto-foto sama penyunya. Selesai makan siang, lanjut ke spot terakhir gak jauh dari restonya. Pulau Liukangloe punya laut yang landai dan berpasir. Yuk, mari nyemplung!



Ikan-ikan disini gak sebanyak di Pulau Kambing, tapi yang enak itu airnya bening banget. Lebih bening dari Pulau Kambing dan arusnya gak sekencang Pulau Kambing.


Di spot ini kita ga lama-lama karena udah kecapean juga. Terlalu excited pas di Pulau Kambing. Hehehee.. Sekitar pukul 4-an sore balik kembail ke Tanjung Bira untuk beres-beres. Gue buru-buru mandi biar gak kelewat ngeliat sunset di pinggir pantai Tanjung Bira.



Setelah Tanjung Bira dan sekitar, selanjutnya adalah :



































0 comments: