Jelajah Makassar Hari Keempat - Baby Shark, Hantu Ceria dan Air Sebening Kaca!

Selamat pagi, Tinabo! Pagi yang cerah dan tenang.. Sebelum sarapan ada yang sudah menunggu untuk diberi makan. Baby shark! Ikan-ikan ini memang hilir mudik di tepi pantai tanpa peduli ada manusia di sekitarnya. Anak hiu jinak? Menurut gue sih bukan.. Cuma belum terbiasa aja diburu sama manusia. Tetap dijaga seperti itu yah, keadaannya.. Jenis hiunya adalah black-tip shark.

Baby shark feeding
Anak-anak ikan hiu ini diberikan potongan kepala ikan mentah yang sudah dipotong-potong kecil lagi. Belum juga potongannya jatuh ke air, hiunya udah pada ngumpul. Setetes darah ikan yang jatuh bikin mereka bergerak lebih agresif. Liar! Nalurinya udah ada dari kecil.. Tapi tak perlu khawatir. Walaupun tiba-tiba agresif tidak serta merta menggigit kaki kita yang ada di dalam air. Yah walaupun ada melintas dipikiran hal seperti itu, tapi realitanya mereka sama sekali gak menggigit. Cuma mengelus badannya ke kaki kayak kucing!

Baby shark feeding in the morning
Gak cuma ikan hiu, ikan kuwe dan kawan-kawannya ikut nimbrung!
Seharusnya kapal yang akan kami gunakan untuk hopping island udah standby di dermaga. Tapi realitanya belum datang-datang juga.. Mau nelpon ke kang kapalnya gak bisa. Gak ada sinyal sob! Akhirnya nyemplung-nyemplung dulu di ujung dermaga. Pemanasaaann.. Pemandangan bawah lautnya juga bagus. Cukup memanjakan mata..



Kapal datang, langsung beres-beres menuju spot pertama di Pulau Tarupa Kecil bernama Hantu Ceria. Namanya aneh? Bukan tanpa alasan lho.. Ceritanya, suka ada 'penampakan' disini ketika menyelam. Misal jumlah penyelam 4 orang, begitu sampai dibawah jika dihitung jumlahnya ada 5 orang diver. Yang satu lagi siapa dong? Hehehee.. Walaupun begitu para penyelam tetap senang ceria menikmati keindahan bawah laut Tarupa Kecil.

Spot ini berupa tebing karang dengan kedalaman 10-30 meter dengan jarak pandang 15 meter. Sangat jernih! Saat menyelam disini arus air agak kuat. Snorkeling maupun diving tanpa pemanasan bisa berbahaya karena kaki rentan kram ketika kita butuh tenaga ekstra untuk kicking dengan fin. Saking berarusnya sampai drifting, kapal ikutan drift juga supaya gampang balik ke kapalnya.

Baru turun bentar udah jauh aja kapalnya



Lanjut bertandang ke spot kedua di Pulau Tinanja. Keadaan arusnya masih sama seperti di Tarupa Kecil. Yang memanjakan mata disini adalah airnya sebening kaca! Kalo diliat dari atas sepertinya gak terlalu dalam. Begitu nyemplung, yak.. Dalam banget hanya saja dasarnya masih keliatan dari permukaan air. Bening banget, kan? Disini juga banyak penyu lho..




Puas nyemplung, makan siang dulu lalu ke spot berikutnya di pulau Tinabo Besar. Salah satu spot yang gue putuskan untuk menjadi spot favorit gue karena ikannya terlalu banyak!



Kima ini kira-kira sebesar jok mobil
View dibawah kapal
Spot ini banyak soft coral warna-warni sob! Udah karangnya warna-warni, ikan-ikan karangnya juga warna-warni. Suasana bawah lautnya hidup banget! Disini juga banyak ikan teri lalu lalang beserta predatornya ikan cakalang. Jadi jangan heran liat pembantaian ikan teri oleh cakalang didepan mata, cuma 2-3 meter didepan kalian. Saking hebohnya ikan-ikan ini sering loncat ke permukaan.

Ini spot terbaik deh.. Apalagi untuk pemula yang hanya bisa snorkeling, bakal terhibur banget sama pemandangan bawah lautnya. Jangan sampai terlewatkan! Sekitar pukul 5 sore balik ke Tinabo (kecil). Gak mau melewatkan momen matahari terbenam, gue urung buat bilas. Toh sama aja, bilasnya pake air asin juga. Di pulau ini minim air tawar untuk keperluan MCK.



Suasana matahari terbenam di depan homestay? Liat aja videolapse-nya dibawah ini :




0 comments: