Semalam Menginap Di Rumah Keramba Ikan


Pernah terpikirkan gak, untuk mencoba nginep di rumah keramba apung seperti ini? Gue sih kepikiran.. Selama menjelajah pulau-pulau di sekitar Pulau Harapan, Kep. Seribu selalu gue ngeliat keramba-keramba ini. Penasaran, mulailah gue menggali informasi tanya sana-sini. Dua tiga kali berkunjung, selalu gue sempatkan mencari informasi. Kemudian dapat lah petunjuk dan sepakat dengan penjaga salah satu keramba yang ada tersebar di sekitar Pulau Harapan.

Gue gak ada bayangan sama sekali seperti apa bentuk dan fasilitas yang ada di rumah keramba ikan. Gue kumpulin deh teman-teman yang mau mencoba nginep disini dengan modal sotoy. Gak tau apa-apa bro! Tapi jadi jalan lah kita ber-12 orang menempuh 3 jam pejalanan laut dari Kaliadem, Muara Angke.

A post shared by Reza Wandi (@rezawandi) on

Lokasi keramba ternyata tidak jauh dari dermaga utama Pulau Harapan. Yaa kira-kira sekitar 10 menitan lah udah sampai.. Pertama kali menginjakkan kaki, kesannya berdebu usang. Iya, keramba yang gue tempatin ternyata sudah lebih dari 6 bulan tidak beroperasi karena katanya ikannya pada gampang kena penyakit dan mati. Dan tidak hanya ternak ikan, dulunya ada resto di keramba ini. Biaya operasional lebih besar dari pemasukan, ditambah ikan pada mati, akhirnya ditutup.

A post shared by Reza Wandi (@rezawandi) on

Fasilitasnya disini ada 3 kamar tidur yang tidak begitu besar tapi cukup nyaman. Ada 2 kamar yang berukuran kecil kira-kira muat 5 orang doang dan 1 yang besar muat sekitar 8 orang kalo mau berpepes-pepes tumpuk-tumpuk. Heheheee.. Dilengkapi pula dengan dapur dan kamar mandi. Yang jadi permasalahan adalah air tawar dan listrik. Air tawar harus minta diisiin dulu sedikitnya 1 gentong besar (ada di kamar mandi) dan listrik di keramba menggunakan genset. Dua hal ini yang bisa bikin biaya tinggi, secara air tawar diangkut dari Pulau Harapan dan harga solar disini lumayan mahal.

Waktu gue nginep, sekitar jam 2 dini hari tiba-tiba hujan turun. Badai coy! Kita yang lagi asik tidur nyenyak di luar bangun panik masuk kamar lanjut tidur. Enaknya, pagi-pagi air tawar berlimpah karena ketampung di gentong. Jangan khawatir kepanasan sob! Angin laut di keramba mengalir tiap saat. Adeeeemm~

A post shared by Reza Wandi (@rezawandi) on

A post shared by Reza Wandi (@rezawandi) on

Kegiatan utama yang bisa dikerjakan disini adalah leyeh-leyeh! Kalo mau mancing juga bisa.. Kedalaman air di ujung keramba itu 10 meter lho. Modal pancing gulung dengan potongan cumi bisa dapet ikan kerapu, ikan baronang dan berbagai jenis ikan pasir. Kalo mau snorkeling juga boleh tinggal nyemplung aja bos!

A post shared by Reza Wandi (@rezawandi) on

Untuk konsumsi disini, gue menyarankan pada teman-teman membawa banyak cemilan dan bawa nesting juga untuk masak air. Yaa walaupun ada kompor gas, piring, sendok garpu dan gelas tapi kita gak tau kehigienisan peralatannya. Makanan utama seperti makan siang dan malam, gue makannya di Pulau Harapan. Hanya sarapan pagi yang minta gue anter ke keramba sekalian jemput pulang.

Trip ini menghabiskan biaya sekitar Rp290.000,- per orang. Belum termasuk peralatan snorkeling karena rata-rata pada bawa semuanya. Video tripnya bisa dilihat dibawah yaa..


..Salam Bahari..




4 comments:

  1. cara ikut trip gimana bang lewat komunitas atau gimana?? kayaknya seru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lewat gue, kalo lagi pengen kesini. Hehehee..

      Delete
    2. pengumumannya dimana??? gag pernah tau gw bang wkwkwkwk.. di blog atau instagram???

      Delete
    3. Trip ini emang belum pernah dipublish open karena private trip melulu..

      Delete